Lantang Suarakan Free Palestine, Grup Hip-hop Irlandia Kneecap Diputuskan Agensi

  • Bagikan
Grup hip-hop asal Irlandia, Kneecap

FAJAR.CO.ID, INTERNASIONAL-- Grup hip-hop asal Irlandia, Kneecap, diputuskan agensi, Independent Artist Group (IAG), diduga karena lantang menyatakan kebebasan untuk Palestina.

Hal ini diduga terjadi antara pekan pertama dan kedua festival musik Coachella, meski hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari agensi.

Diketahui, penampilan mereka di Coachella pekan lalu menghadapi reaksi keras dari para eksekutif dan grup musik Yahudi setelah membagikan pesan "persetan Israel, bebaskan Palestine".

Adapun pemberitaan di beberapa platform media sosial, Coachella menyensor pesan-pesan band Kneecap pro-Palestina mereka dari siaran langsung resmi festival besar ini.

Namun, gambar proyeksi Kneecap di atas panggung berhasil beredar luas pada penampilannya di pekan kedua.

Dalam penampilannya di pekan kedua Kneecap tetap mengkritik Israel karena membombardir Gaza.

Mereka memimpin chanting "Free Palestine" selama penampilan di festival musik tersebut.

Band tersebut juga memproyeksikan pesan-pesan anti-Israel di latar belakang tenda Sonora.

Diduga sebab terputusnya siaran langsung dari penampilannya pekan sebelumnya, dikarenakan proyeksi digunakan untuk menggaungkan seruan pembebasan Palestina.

Berikut tulisan yang dilampirkan dalam proyeksi yang berhasil terekam dan beredar luas khususnya di aplikasi X.

"Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Hal itu dimungkinkan pemerintah AS yang mempersenjatai dan mendanai Israel meskipun mereka melakukan kejahatan perang. Persetan dengan Israel; bebaskan Palestina."

Selang beberapa waktu, seorang perwakilan IAG mengonfirmasi tidak lagi menaungi Kneecap, tetapi penjelasan mereka tidak disampaikan secara rinci terkait penyebabnya

Di lain sisi Mo Chara dari Kneecap buka suara mengenai tindakan itu dan backlash yang mereka dapatkan.

Ia mengklaim bahwa pesan mereka adalah "tentang tindakan pemerintah [Israel] yang memuakkan, bukan orang-orang biasa." kata Mo Chara.

Menjelaskan lebih lanjut, Mo Chara menyebut bahwa pihaknya ataupun grupnya memiliki kewajiban menggunakan platform untuk mengangkat isu yang sangat memuakkan.

"Kami percaya bahwa kami memiliki kewajiban untuk menggunakan platform kami ketika kami bisa untuk mengangkat isu Palestina," jelasnya.

Terlebih, menurut Chara, kesempatan itu adalah ruang paling tepat untuk mengekspresikan keresahannya atas hal yang tidak berprikemanusiaan.

"Dan penting bagi kami untuk berbicara di Coachella karena AS adalah penyandang dana dan pemasok utama senjata ke Israel saat mereka melakukan genosida di Gaza," kata Chara

Sementara itu, manajemen Kneecap tidak segera membalas permintaan komentar.

Dan diketahui, Grup ini memiliki jadwal tur yang padat dalam beberapa bulan ke depan, bermain di festival-festival besar, termasuk Primavera Sound di Spanyol dan Glastonbury di Inggris pada Juni 2025.

(Besse Arma/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan