FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gerakan aktivis mahasiswa 1998 yang tergabung dalam Roundtable 98 Cipayung menilai kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/5), sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap perjuangan kaum buruh.
"Apresiasi ini kami sampaikan karena hanya ada dua presiden yang pernah hadir langsung di peringatan May Day, yakni Presiden Soekarno dan Presiden Prabowo," ujar Haris Rusly Moti, perwakilan Roundtable 98 Cipayung, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4).
Haris menilai, momen ini menjadi simbol kuat bagi persatuan rakyat menuju cita-cita Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera. Ia juga menyebut Presiden Prabowo telah menunjukkan sikap tanggap terhadap isu-isu ketenagakerjaan, termasuk perlindungan buruh di tengah ancaman guncangan ekonomi global.
Satgas Perlindungan PHK Dinilai Langkah Strategis
Salah satu kebijakan yang diapresiasi adalah pembentukan Satgas Perlindungan PHK, yang menurut Haris merupakan langkah komprehensif dalam menjaga keberlangsungan pekerjaan bagi buruh, sekaligus menjaga ketahanan industri nasional.
"Ini bukan hanya tentang buruh, tapi juga tentang kedaulatan ekonomi Indonesia di tengah krisis global," tegasnya.
Roundtable 98 juga mengapresiasi kedewasaan sikap dari para pimpinan serikat pekerja yang mengedepankan semangat persatuan nasional. Seruan untuk memperingati May Day secara damai, kreatif, dan terorganisasi dianggap sebagai bukti kematangan gerakan buruh di Indonesia.
"Kaum buruh telah menjadi teladan dalam memelopori persatuan nasional. Ini momen bersejarah yang perlu dijaga," kata Haris.
Seruan Dialog dan Pendekatan Humanis
Roundtable 98 turut mengimbau kepada aparat keamanan dari unsur Polri dan TNI agar mengawal peringatan May Day secara persuasif dan humanis. Mereka menekankan pentingnya pendekatan dialogis guna menjaga situasi tetap kondusif.
"Kami tekankan agar tidak ada tindakan represif. Pendekatan yang mengedepankan dialog harus dikedepankan oleh aparat keamanan," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memastikan bahwa Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato dalam peringatan Hari Buruh yang digelar gabungan serikat pekerja di Monas.
"Bapak Presiden langsung merespons undangan buruh dan akan hadir dalam peringatan May Day. Bagi Presiden, buruh adalah pilar penting ekonomi bangsa," ujar Prasetyo usai bersilaturahmi dengan serikat pekerja di kompleks parlemen, Rabu (30/4). (*)