"Melalui pertunjukan ini, siswa-siswi kami menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan dedikasi bisa membentuk karya yang luar biasa. Ini bukan hanya soal tampil di atas panggung, tetapi tentang bagaimana mereka belajar menghargai proses, saling mendukung, dan tumbuh bersama,” ujar Isaac.
Ia mengaku, berbagai pembelajaran diasah dalam program School Production. Artinya, selain dalam drama musikal 'Unravelled' sendiri, para siswa juga belajar langsung soal kepemimpinan, komunikasi, kreativitas, hingga musikalitas dalam kegiatan tahunan yang menjadi bagian dari Journeys Programme Binus School Simprug ini.
Subject Head/Arts MYP Binus School Simprug, Patrick Lorenzo Carbonel mengaku senang dengan capaian siswa-siswinya ini. Menurutnya, ini adalah karya original dari para siswa. Guru di Binus School hanya mendukung kegiatan positif yang ingin dilakukan para siswanya.
"Jadi yang kami lakukan adalah mendukung mereka, bagaimana mereka mengunakan bakat mereka dan mempu menghubungkan mereka di sini (unravelled)," ujar Patrick.
"Saya sangat senang, saya sangat bangga kita memiliki banyak siswa berbakat yang bisa diajak berdiskusi, dan mereka bisa ikut serta dalam pertunjukan ini," tegasnya.
Sementara, School Production Director, Shourya mengatakan, proses produksi 'Unravelled' yang dilakukan selama setahun belakangan ini berhasil membentuk ikatan tim yang kuat dari ratusan siswa. Mulai dari pemeran, tim produksi, hingga kepanitiaan, menjadi sebuah tim solid untuk mewujudkan terlaksananya pementasan drama musikal ini.