Polisi Kejar Pelaku Pengrusakan saat Demo May Day di Makassar, Nyaris Bakar Mobil Warga

  • Bagikan
Tangkapan layar video yang saat ini viral.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menyebut, saat ini pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap oknum demonstran yang merusak mobil warga pada aksi peringatan May Day, Kamis (1/5/2025) lalu.

Hal ini diungkapkan Arya saat ditemui usai melakukan pengamanan aksi unjuk rasa peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kawasan Flyover, Jalan Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Jumat (2/5/2025) malam.

"Kejadiannya kemarin sore, ini ada videonya sedang didalami Jatanras," ujar Arya kepada awak media.

Kata Arya, beberapa CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian telah dipantau oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar.

"Mudah-mudahan segera kita tangkap pelakunya," imbuhnya.

Meskipun kedua korban belum membuat laporan hingga saat ini, Arya bilang bahwa pihaknya tetap melakukan penyelidikan.

"Korban belum melapor, tapi kita tetap dalami," tandasnya.

Mengenai aksi unjuk rasa pada Hardiknas 2025, Arya dapat menghela nafasnya. Sebab, prediksi akan adanya bentrokan tidak terjadi.

"Situasi saat ini sudah kondusif. Jadi berakhir unjuk rasa ini, berakhir pada pukul 18.50 Wita," Arya menuturkan.

Saat ditanya mengenai cara Arya menangani para demonstran sehingga tetap tertib dan kondusif, ia hanya menegaskan bahwa mereka sudah memahami bagaimana menyampaikan aspirasi dengan benar.

"Alhamdulillah mahasiswa bekerja sama dengan baik terhadap kami, tidak ada yang melakukan hal negatif," kuncinya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah insiden pengrusakan kendaraan terjadi di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, tepatnya di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu (1/5/2025) kemarin.

Dalam rekaman video yang dilihat fajar.co.id, tampak jelas sekelompok pria mengenakan penutup wajah menghadang dan merusak sebuah mobil yang sedang melintas di tengah aksi unjuk rasa.

Mobil yang menjadi sasaran merupakan kendaraan jenis Nissan March berwarna silver dengan nomor polisi DD 1450 VI.

Mobil tersebut melintas tepat di depan pintu timur Kampus UMI saat situasi di sekitar lokasi masih dipenuhi massa aksi.

Tanpa ada dialog, sejumlah pria bertopeng langsung menghadang laju kendaraan dan menghantam kaca bagian depan serta belakang.

Kekerasan pun semakin menjadi ketika seorang pelaku memecahkan kaca belakang menggunakan batu.

Dalam video yang sama, terlihat seorang perempuan yang diduga merupakan anggota keluarga pengemudi keluar dari mobil dalam kondisi panik dan berteriak histeris.

Setelah melakukan aksi brutal tersebut, para pelaku dengan cepat membaur ke kerumunan demonstran di sekitar lokasi.

Kendaraan korban mengalami kerusakan berat. Kaca depan dan belakang pecah, bodi samping kanan terlihat penyok, dan beberapa barang pribadi yang ada di dalam mobil dilaporkan ikut hilang.

Pada waktu yang hampir bersamaan, kejadian serupa kembali terjadi ketika mobil Innova melintas di depan UMI saat demonstran sementara melakukan aksi penutupan jalan.

Mobil tersebut dihantam dengan menggunakan batu hingga kaca pada bagian kiri, kanan, depan, dan belakang pecah.

Dalam mobil tersebut emak-emak bersama anak dan suaminya nyaris dibakar demonstran yang juga mengenakan topeng dan pakaian serba hitam.

Menurut pengakuan emak-emak yang enggan disebutkan namanya, ia telah berteriak histeris dan memohon kepada demonstran.

Hanya saja, para demonstran menghiraukan permohonan emak-emak tersebut hingga menyiram seluruh bagian mobil dengan bensin.

"Untung tidak dapat ji korek, karena sempatmi mencari korek. Ada juga yang ambil kayu yang sudah dibakar, tapi alhamdulilah jatuh itu kayu. Tidak sempat ji nabakar mobil," kata emak-emak tersebut. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan