FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat kebijakan Publik, Gigin Praginanto kembali memberi komentar terkait permasalahan mutasi di TNI.
Melalui cuitan di akun X pribadinya, Gigin menaruh curiga batalnya mutasi ini menjadi sinyal bakal adanya kudeta.
“Saya curiga, mutasi para jendral yang batal sesungguhnya bagian dari kudeta merayap,” tulisnya dikutip Minggu (4/5/2025).
Batalnya mutasi ini juga disebut sebagai pandangan terhadap Presiden yang tidak memiliki nyali.
Ia menggambarkan situasi saat ini seperti melakukan pengeboman dalam permainan yang kotor.
“Gagal total karena menganggap presiden tak bernyali untuk menge'bom' permainan kotor tersebut,” sebutnya.
Sebelumnya, adanya mutasi terhadap 7 perwira tinggi termasuk anak mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo, Pada Selasa, 29 April 2025.
Selang 2 hari, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan mutasi terhadap 7 perwira tinggi.
Pembatalan tersebut dilakukan, karena ada beberapa perwira tinggi yang masih dihadapkan dengan tugas-tugas sehingga tidak bisa digeser.
(Erfyansyah/fajar)