FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar, AKP Andri Kurniawan, menyebut, saat ini pihaknya masih mendalami jenis senjata api yang digunakan terduga begal yang menembak Aiptu Noval.
Hal ini diungkapkan Andri saat dikonfirmasi pada Minggu (4/5/2025).
"Untuk jenis senjata apinya kami belum sepenuhnya tahu entah ini rakitan atau bukan karena ini (senjata) masih kita dalami," ujar Andri kepada awak media.
Hal serupa juga pada jenis proyektil yang digunakan, Andri belum bisa memastikan karena masih didalami.
"Proyektilnya sementara kita dalami dulu, kita berharap bersama pelaku bisa kita tangkap, karena untuk laporan polisi (pelaku) di Polres Pelabuhan ada satu, di Polrestabes Makassar satu, Polsek Makassar satu," bebernya.
Diceritakan Andri, sebelum anggotanya menjadi korban penembakan di dalam lorong yang cukup sempit, sempat terjadi pergulatan terhadap terduga begal terlebih dahulu.
"Menurut informasi, yang bersangkutan (pelaku) sempat melawan ada adu gulat makanya mungkin di situ ada terkena tembakan," Andri menuturkan.
Mengenai kemungkinan senjata yang digunakan terduga begal menembak merupakan milik korban, Andri belum bisa memberikan jawaban pasti.
"Nanti kita rilis lagi. Yang jelas korban anggota Reskrim. Untuk Senpi kami belum pastikan milik siapa, nanti kami pastikan lagi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (3/5/2025) subuh hari.
"(Korban) beserta adiknya yang juga merupakan anggota Polri hendak mengamankan DPO tersangka begal atas nama Aldi Monyet di jalab Abu Bakar Lambogo (Ablam)," ujar Didik, Sabtu siang.
Diceritakan Didik, saat akan mengamankan, terduga pelaku melakukan perlawanan dan melakukan penembakan ke arah AIPTU Noval.
"Terduga pelaku melakukan penembakan dan mengenai dada Noval," terangnya.
Usai melakukan penembakan, kata Didik, terduga pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.
"Kuat dugaan Aldi juga terkena tembakan dan sampai saat ini masih dilakukan pengejaran," tandasnya.
Didik bilang, saat ini korban sementara menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kecamatan Tamalate.
"Korban dioperasi pengangkatan proyektil pada pukul 09.00 WITA," kuncinya. (Muhsin/Fajar)