Anak Bakar Rumah karena Ibu Menikah Lagi, Nenek Tak Sempat Diselamatkan

  • Bagikan
Pelaku pembakar rumah (foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pria bernama Aries (37) di kota Makassar membuat publik geleng-geleng kepala. Ia beralasan hanya bercanda ketika membakar rumah orangtuanya.

Sekadar diketahui, Aries membakar rumah orangtuanya yang terletak di Jalan Barawaja Timur, Kecamatan Panakkukang, pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 00.10 Wita kemarin.

Di hadapan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Aries mengaku hanya bercanda. Meskipun ada raut penyesalan yang tergambar di wajahnya.

"Alasan membakar, cuma bercanda," kata Aries pelan.

Ia juga mengaku bahwa sempat mencoba menyelamatkan neneknya di dalam rumah saat api telah berkobar.

Hanya saja upaya tersebut gagal. Ia pun mengalami luka bakar di bagian lengan kiri hingga pipinya.

Arya mengatakan, saat menjalankan aksi tidak benarnya, Aries dalam kondisi pengaruh minuman keras. Ditambah, ia sakit hati mendapatkan informasi bahwa ibunya menikah lagi.

"Dia merasa tidak terima karena orang tuanya menikah lagi. Saat itu pelaku membawa bensin dan langsung membakar rumah," ujar Arya kepada awak media, Selasa (6/5/2025).

Diceritakan Arya, beberapa orang yang ada di dalam rumah sontak berlari menyelamatkan diri.

"Namun sayangnya nenek dari pelaku itu tidak bisa keluar dari rumah karena dalam kondisi sakit. Sehingga nenek dari pelaku ini meninggal dunia. Korban baru bisa dievakuasi setelah api padam," imbuhnya.

Atas perbuatan Aries, ia dijerat pasal 187 KUHP yang mengakibatkan kebakaran dengan korban meninggal dunia.

"Ancaman hukumannya maksimal seumur hidup atau 20 tahun penjara," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, satu rumah semi permanen di Jalan Barawaja Timur, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar hangus terbakar pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 00.10 Wita.

Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, selain satu rumah tinggal milik warga berbentuk gardu terbakar, terdapat juga satu korban meninggal dunia.

Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin mengatakan, korban meninggal dunia tersebut bernama Dg Ngai (63).

Selain korban meninggal, kata Wahid, terdapat dua lainnya yang mengalami luka akibat kebakaran tersebut.

"Anak korban atas nama Rostia (40) mengalami luka terbakar pada bagian kaki. Satu lagi atas nama Rahim (16), melepuh pada lengan kiri," ujar Wahid kepada fajar.co.id, Minggu pagi.

Diceritakan Wahid, peristiwa kebakaran baru diketahui setelah terdapat saksi yang kebetulan melintas di sekitar lokasi.

"Saksi melihat ada kobaran api di salah satu rumah tinggal warga yang berada di pinggir jalan Barawaja," ucapnya.

Karena penasaran, lanjut Wahid, saksi singgah di TKP dan mendapati pemilik rumah meminta tolong agar diberikan pertolongan.

"Karena masih ada korban di dalam rumah yang terbakar, kemudian saksi dan pemilik rumah mencoba memadamkan api dan mencoba masuk," Wahid menuturkan.

Tambahnya, karena api yang semakin membesar, saksi segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar serta Kepolisian setempat.

Sekitar limabmenit berselang, Kapolsek Panakkukang AKP Aris Satrio dan anggotanya tiba dan mengamankan lokasi kebakaran.

"Setelah mengamankan TKP, juga memberikan himbauan kepada warga agar tidak berkerumun dan mendekat di lokasi," jelasnya.

Tak butuh waktu lama juga, pihak Damkarmat kota Makassar tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.

"Sekitar pukul 00.50 wita api berhasil dikuasai oleh tim Damkar," tandasnya.

Wahid bilang, setelah memastikan situasi betul-betul aman, pihaknya juga meninggalkan TKP.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan