Ormas dan Premanisme Indonesia Disorot Media Asing, Islah Bahrawi: Ini Memalukan

  • Bagikan
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana memberikan keterangan pers di Mesir, Sabtu (12/4/2025) (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Islah Bahrawi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Nahdlatul Ulama, Islah Bahrawi ikut memberi kecaman terkait permasalahan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang tengah dihadapi Indonesia.

Islah Bahrawi ikut bicara terkait hal ini usai media asing ikut menyoroti masalah ormas ini.

Sebelumnya, preman dan ormas di Indonesia jadi sorotan media asing, pada Minggu, 4 Mei 2025.

”Revolusi Kendaraan Listrik Indonesia Disandera oleh Masalah Gengster 'Preman' yang merupakan judul pemberitaan media Hong Kong, South China Morning Post (SCMP).

Dalam berita tersebut, mengungkapkan bahwa investor kendaraan listrik asing di Indonesia yakni BYD asal Tiongkok dan VinFast dari Vietnam semuanya menghadapi gangguan.

Melalui cuitan di media sosial X pribadinya, ia menyebut hal ini sudah masuk dalam tahap memalukan.

Alasannya jelas karena ini menyangkut masalah harga diri dan berdampak ke para investor yang sudah tidaj tertarik lagi.

“Sungguh memalukan,” tulisnya dikutip Selasa (6/5/2025).

“Negara ini seolah tak punya harga diri dan tidak menarik bagi investor,” ungkapnya.

Ia pun menyarankan agar pemerintah segera mengambil langkah yang serius untuk menghentikan perilaku yang mencoreng muka Indonesia di dunia.

“Perlu langkah nyata dari pemerintah dan suara tegas dari presiden agar premanisme dalam segala bentuknya segera dibabat habis,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan