Wapres Gibran juga menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian bukan hanya janji, melainkan prioritas nyata dari Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden Prabowo memprioritaskan pertanian dan kesejahteraan petani. Lima tahun ke depan, petani akan sangat dimanjakan. Semua pihak all out untuk petani,” tegasnya.
Sementara itu, Mentan Amran menyebut bersama Wapres Gibran dirinya turun ke lapangan guna mendengar langsung suara petani, dan memastikan setiap kebijakan benar-benar dirasakan manfaatnya.
Ketika petani mengeluhkan soal distribusi pupuk, Amran putuskan langsung tambah pengecer pupuk di Sikka agar jarak tempuh tak lagi 30 kilometer, cukup 1 kilometer saja.
"Saat bendungan dan saluran irigasi jadi persoalan, saya hubungi langsung Menteri PUPR dan Alhamdulillah, tahun ini akan segera diperbaiki," kata Mentan.
Ia menyampaikan, NTT menunjukkan kemajuan luar biasa. PDB provinsi naik, petani semangat, dan pertanian bergerak. Tapi pekerjaan belum selesai. Pemerintah akan terus hadir, sampai ke pelosok, memastikan pupuk cukup, air tersedia, dan hasil panen meningkat.
"Kalau pupuk dan air tersedia, kita bisa tingkatkan pendapatan petani 2 hingga 3 kali lipat. Itulah komitmen kami: kerja nyata, langsung dari lapangan, untuk petani Indonesia," tegasnya. (Pram/fajar)