FAJAR.CO.ID, PAREPARE -- Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengungkap pernyataan menarik jelang laga menghadapi Malut United.
Bernardo Tavares ada proses investigasi untuk wasit Nendi Rohaendi yang memimpin laga kontroversi PSS Sleman menghadapi PSM Makassar.
Alasannya kata Tavares, ada beberapa tim di Liga 1 melakukan protes yang sama ketika dipimpin wasit Nendi Rohaendi.
"Jika kalian mempunyai berita atau informasi terkait Komite Disiplin. Karena ini penting, banyaknya kesalahan-kesalahan wasit yang memimpin pertandingan PSS Sleman vs PSM,” kata Bernardo Tavares di sesi konferensi pers jelang laga menghadapi Malut United, Jumat (9/5/2025).
“Bahkan ada tiga tim di Liga 1 yang dipimpin wasit Nendi Rohaendi melakukan kesalahan fatal," tuturnya.
Menurut pelatih asal Portugal ini pecinta suporter khususnya para suporter harus tahu apa yang sebenarnya dilakukan oleh sang wasit.
"Saya minta, polisi untuk menginvestigasi wasit Nendi Rohaendi. Jangan hanya lihat di TV saja, tapi silahkan meneliti apa yang terjadi di pertandingan ini," jelasnya.
Alasan Tavares minta wasit diinvestigasi karena setelah pertandingan saat pihak PSM berbicara di prescon wasit malah menghilang.
"Saya tidak tahu apakah ada tindakan lanjutan terhadap wasit atas kesalahan-kesalahan yang dia lakukan," tegasnya.
“Tolong investigasi ini, lihat pertandingan keseluruhan. Jika kalian mendapatkan informasi terkait hal ini silahkan beritahu kami," terangnya.
Di laga ini, PSM Makassar harus mengakui keunggulan PSS Sleman di pekan ke-31 kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.