Lebih lanjut, JPPI menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta menyerukan agar fokus pendidikan dialihkan kembali pada penguatan sistem yang lebih manusiawi dan memberdayakan.
"Jangan gadaikan masa depan anak-anak Indonesia dengan solusi instan dan militeristik yang justru akan menghancurkan fondasi pendidikan yang seharusnya kita bangun dengan susah payah," ujar Ubaid.
JPPI juga mengajak seluruh elemen masyarakat, baik dari kalangan pendidikan, orang tua, maupun organisasi sipil, untuk bersama-sama menolak wacana kebijakan ini dan memperjuangkan sistem pendidikan yang bermartabat serta berpihak pada hak-hak anak. (Wahyuni/Fajar)