FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberi respons terkait situasi yang dihadapi pemain asing PSM Makassar, Yuran Fernandes.
Seperti diketahui, Komite Disiplin (Komdis) PSSI, menjatuhkan hukuman berat ke Yuran Fernandes.
Ia resmi dijatuhi sanksi larangan beraktivitas di dunia sepakbola selama 12 bulan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
"Merujuk kepada Pasal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2013, Sdr. Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepakbola di Indonesia selama 12 (dua belas) bulan sejak keputusan ini diterbitkan," tulis dalam unggahan PSM.
Merespons hal ini, Arya Sinulingga menyebut Komite Disiplin (Komdis) sebagai lembaga yang independen.
Ia melanjutkan, Komdis yang merupakan lembaga Independen tidak bisa mendapatkan intervensi dari PSSI.
“Komdis itu independen dan Pengurus PSSI tidak bisa meingintervensi Komdis. Mereka adalah Pengadil yang independen, segala putusan itu hak mereka,” tulisnya di unggahan akun Instagram pribadinya.
Arya menyebut ini merupakan aturan main dari Federasi sepakbola tertinggi FIFA. Karena itu, lanjutnya, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI memberikan saran ke PSM.
Menurutnya, Ketum PSSI Erick Thohir meminta manajemen PSM Makassar untuk melakukan banding.
“Begitulah aturan main dalam sepakbola/FIFA. Sehingga tidak heran Ketum PSSI pun terkejut dengan putusan Komdis, karena sebelumnya Ketum PSSI sudah memaafkan Yuran sebelum putusan Komdis, maka langkah terbaik yang disarankan Ketum adalah melakukan banding ke Komite Banding,” tuturnya.