Presiden Prabowo Evaluasi Kinerja BUMN Bersama Kepala Danantara

  • Bagikan
Presiden Prabowo Subianto membuka keran impor bagi siapa saja

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, ke Istana Merdeka.

Pertemuan ini difokuskan pada evaluasi terhadap kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah pengelolaan Danantara, serta pembahasan strategi investasi nasional ke depan.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo memberikan penekanan khusus terhadap proses seleksi pimpinan BUMN. Ia meminta agar seleksi dilakukan berdasarkan prinsip meritokrasi, yakni memilih figur-figur terbaik yang memiliki kemampuan unggul dan integritas tinggi.

“Ya, karena memang kita kembali lagi, yang dipilih ini kalau Bapak bilang itu yang best brain, best talent yang ada, yang berdasarkan meritokrasi, ya. Jadi yang berdasarkan yang terbaik,” ujar Rosan, menyampaikan arahan Presiden, dilansir dari laman Sekretariat Kabinet RI, dikutip Sabtu (10/5/2025).

Lebih lanjut, Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya kecintaan terhadap tanah air sebagai nilai utama dalam kepemimpinan BUMN.

“Kalau cinta tanah air kan tidak melakukan hal-hal yang negatif, ya, korupsi dan yang lain-lain,” kata Rosan mengutip Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Rosan juga menjelaskan mengenai keputusan penundaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan aksi korporasi BUMN Non-Tbk. Langkah ini, menurutnya, diambil agar Danantara dapat lebih optimal dalam menjalankan fungsi pengawasan sebagai pemegang saham.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan