Dilantik Jadi Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU, Khofifah Ingin Muslimat NU Jadi Pelopor Gerakan Sosial

  • Bagikan
Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Selfi/Fajar)

FAJAR.CO.ID, SAMARINDA -- Katib Aam PBNU KH Ahmad Sa’id Asrori resmi melantik Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) masa khidmat 2025–2030.

Seremonial pelantikan digelar di Pendopo Odah Etam, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (10/5). Selain Khofifah, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifatul Choiri Fauzi juga dilantik menjadi Ketua PP Muslimat NU.

Pelantikan ini menjadi penanda dimulainya masa khidmat kepengurusan baru yang telah disahkan melalui Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nomor 3808/PB.01/A.II.01.27/99/04/2025.

"Muslimat NU harus menjadi pelopor gerakan sosial yang membumi dan berdampak. Kita harus hadir di tengah masyarakat dengan solusi nyata dan pendekatan berkelanjutan," tutur Khofifah usai dilantik, Minggu (11/5).

Baginya, perjuangan Muslimat NU dalam pengarusutamaan gender, pendidikan inklusif, perlindungan anak, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta ketahanan keluarga, harus selaras dengan arah pembangunan nasional.

“Be yourself and do our best, jadi diri kita sendiri dan lakukan yang terbaik. Inilah kunci ketangguhan perempuan Muslimat NU dalam membangun bangsa,” imbuh Khofifah yang juga Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030.

Ketua PP Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi, menyampaikan bahwa pengurus baru hadir dengan semangat perubahan yang inklusif, terbuka untuk kolaborasi, dan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.

“Kami akan memastikan Muslimat NU tetap relevan. Perempuan Indonesia tidak hanya perlu dilindungi, tetapi juga diberdayakan agar bisa berkontribusi penuh dalam pembangunan bangsa,” tukas Arifatul. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version