Jemaah Hanafi Bakar Ali Tertahan di Bandara AMAA Madinah hingga 30 Jam, Ini Penyebabnya

  • Bagikan
Kadaker Bandara Abdul Basir Didampingi Sekretaris Daker Bandara Ihsan Faisal dan Petugas Konjen RI mengantarkan Kakek Hanafi Abu Bakar ke hotel. (Media Center Haji 2025)

“Kami tidak bisa mendampingi terus karena terbatas imigrasi. Tapi semangat beliau tidak goyah,” kata Basir.

Kabar hilangnya paspor pertama kali diketahui saat pesawat kloter LOP 5 sudah mengudara. Ketua Kloter LOP 6, Sudirman, menceritakan bahwa panitia embarkasi akhirnya menemukan paspor Hanafi tertinggal di dalam bus.

“Kami hubungi embarkasi. Setelah dicari, ternyata memang tertinggal di bagasi bus,” katanya.

Solusi akhirnya ditetapkan: paspor Hanafi dibawa oleh kloter berikutnya, LOP 6, yang dijadwalkan tiba pada Kamis (8/5) pukul 13.00 WAS.

Artinya, Hanafi harus menunggu di bandara sendirian lebih dari 30 jam, hanya dengan pakaian seadanya.

Di tengah dinginnya bandara, Kakek Hanafi tetap sabar, dan tidak mengeluh sedikit pun. Begitu paspor tiba, Basir sendiri yang menjemput dan mengantar langsung Hanafi ke hotel tempat rombongan LOP menginap. Saat itu, Hanafi tampak bahagia dan tenang, seolah tidak terjadi apa-apa.

Kini, ia sudah kembali bersama kloternya. Usianya nyaris satu abad, tetapi semangatnya menunaikan rukun Islam kelima tetap menyala. Ia siap menjalani seluruh rangkaian ibadah haji, dengan hati penuh syukur dan keteguhan. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan