Menurut Bahlil, Singapura mengekspor 34 persen dari total produksi BBM-nya ke Indonesia dengan harga yang setara dengan minyak dari negara-negara Timur Tengah.
Hal ini dinilai sebagai strategi yang tidak menguntungkan dan memalukan.
“Saya langsung memutuskan, enam bulan ke depan enggak boleh lagi kita impor minyak dari Singapura,” cetusnya.
Bahlil menyebut kebijakan ini sebagai bagian dari upaya strategis menuju kedaulatan energi nasional.
(Muhsin/fajar)