FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Praktisi Nutritional Neuroscience, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa membantah dirinya disebut orang pertama penebar narasi ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
“Siapa yang pertama kali membuat HOAX bahwa kemungkinan besar Ijazah Jokowi Palsu? Ya dia sendiri!” kata Tifa dikutip dari unggahannya di X, Senin (12/5/2025).
Ia menjelaskan, sumber paling awal hoaks tersebut ketika Jokowi menjadi Pembicara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, 28 Juni 2013. Ketika itu Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan otw ikut Pilpres 2014.
Di Forum tersebut, Jokowi mengatkan IPK bukanlah tolok ukur utama untuk menjadi Presiden. Ia bagkan mengaku IPK nya saat kuliah "Dua saja tidak ada".
“Artinya secara eksplisit dia mengaku bahwa IPK kuliah di UGM <2. Pernyataan kedua ini tentu saja harus diduga HOAX karena bukan saja UGM, Kemendikti RI saja memiliki peraturan bahwa kelulusan Sarjana di Universitas manapun, harus dicapai dengan IPK >2,0,” terangnya.
Kemungkinan hoaks yang dilakukan Jokowi itu, menurutnya berimplikasi pada sejumalh hal. Pertama, selama 11 tahun dia membiarkan pernyataan yang sangat merendah UGM dan ini terus memicu polemik, perdebatan, perpecahan, hasutan di antara masyarakat yang sangat tajam dan makin menajam, ketika
Dua, tindakan yang dia lakukan, alih-alih melakukan klarifikasi atas pernyataan yang sangat berbahaya, karena bisa menimbulkan fitna terhadap UGM, yang ternyata bisa meluluskan Mahasiswanya, walau IPK <2, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap UGM.
