Elit Demokrat Desak UGM Umumkan Kembali Ijazah Jokowi

  • Bagikan
Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Elite Partai Demokrat, Andi Arief memberikan garis tengah untuk penyelesaian isu ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang masih terus bergulir.

Lewat akun X miliknya, @Andiarief__, ia menyebut pihak UGM bisa saja menyelesaikan hal ini tanpa harus merambah ke ranah hukum.

"Penyelesaian yang paling baik bukan pengadilan. Cukup sekali lagi pihak UGM resmi mengumumkan apakah pernah meluluskan Pak Jokowi pada tahun 1985 dari fakultas kehutanan," tulis Andi Arief dilansir X Senin, (12/5/2025).

Andi Arief memberikan gambaran bahwa apabila telah mengumumkan kejelasan tersebut, itu bukan lagi tanggungjawab Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Persoalan ada yang percaya ada yang tidak, tetapi itulah penyelesaiannya. Tidak perlu masuk ranah hukum," jelasnya.

Cuitan yang diunggah oleh Andi Arief, langsung mendapat perhatian publik dan dikomentari warganet yang aktif di X

"Bagi Roy Suryo dkk, penyelesaian seperti itu tetap belum selesai. Karena mereka tidak mempercayai pihak UGM, maka sudah semestinya ada pihak lain dalam hal ini adalah pengadilan yang akan menyelesaikannya. Meskipun saya yakin keputusan pengadilan juga tidak mereka percayai," pendapat warganet.

"UGM harus mengumumkan proses Jokowi mendapatkan ijazah, dari mulai masuk UGM lewat jalur apa, KKN, Transkip nilai dan IPK, proses Skripsi dan skripsi asli yang ada di perpus, pembimbing skripsi, umumkan teman-teman seangkatan," komentar warganet.
Selama ini itu yang diragukan publik, ini harus clear.

"Mestinya bangga dengan alumninya, dengan pajang foto / buat seni patung yg dipasang di kampusnya 😁," sahut lainnya.

Adapun untuk kasus ijazah palsu Jokowi, saat ini sudah ditahap pemanggilan perwakilan keluarga Presiden RI oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polriterkait aduan dugaan kepemilikan ijazah palsu dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Kabar pemanggilan itu juga dibenarkan oleh kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara. Ia menyebut keluarga beserta ajudan Jokowi juga akan memenuhi panggilan tersebut.

"Kami yang akan menyerahkan Ijazah asli Pak Jokowi sesuai permintaan Bareskrim. Keluarga dan ajudannya yang membawa dari Solo ke Jakarta," ujarnya lewat pesan singkat, Jumat (9/5/2025).

Dalam kasus ini Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait ijazah palsu Jokowi yang diadukan oleh TPUA atas nama Egi Sudjana pada 9 Desember 2024.

Aduan itu diterima sebagai Laporan Informasi dengan Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Direktorat Tindak Pidana Umum pada 9 April 2025.

(Besse Arma/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan