FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Konferensi Parlemen Negara-Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19, akan digelar di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (14/5) besok.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir sekaligus memberikan sambutan dan membuka konferensi forum parlemen negara OKI di Gedung DPR. Mengingat, DPR menjadi tuan rumah pada perhelatan PUIC tahun ini.
"Pak Prabowo Insyaallah confirm akan hadir, tentu ditemani oleh Mbak Puan sebagai tuan rumah, dan messagenya sama, Indonesia siap untuk jadi negara yang menjadi jembatan bagi semuanya, menuju kemakmuran yang sama, perdamaian bersama," kata Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/5).
Mardani menyatakan, gelaran Konferensi Parlemen Negara-Negara Organisasi Kerja Sama Islam di DPR merupakan momentum emas bagi Indonesia, untuk memainkan peran strategis dalam diplomasi antarnegara Islam.
"Kita bahagia sekali dapat meng-host hampir 450 anggota DPR dari negara-negara OKI, dari 38 negara dan 10 negara observer,“ ucap Mardani.
Mardani menekankan, pesan utama dari konferensi ini adalah ajakan untuk melakukan introspeksi dan pembenahan dari dalam. Ia menegaskan, negara muslim yang tergabung dalam PUIC harus bisa memiliki kekuatan sendiri.
"Message-nya, pesannya sederhana. Jangan cuma nyalahin Amerika, jangan cuma nyalahin orang-orang lain, jangan nyalahin Barat, jangan. Kadang-kadang masalahnya ada di kita,” ucap Mardani.
Karena itu, Mardani mengatakan DPR sebagai tuan rumah ingin agar konferensi PUIC ke-19 dapat menjadi ajang bagi negara-negara islam di dunia, mampu berdiskusi tentang tata kelola yang baik dan kelembagaan yang kuat sebagai pilar ketahanan sebagaimana tema dari pertemuan ini yaitu ‘Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience'.
“Nah, untuk itu kita menyebarkan kepada negara-negara yang hadir, ayo perbaiki diri sendiri. Menjadi institusi yang bisa dipercaya, institusi yang tidak ada korupsi, tidak ada fraud, institusi yang betul-betul melayani," tegas Mardani.
“Dan alhamdulillah Mbak Puan dan nanti Pak Prabowo saat pembukaan akan menstressing ulang tentang good governance and strong institution ini,” imbuhnya. ( fajar)