FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Sebanyak 73.000 pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal itu dikhawatirkan berefek domino.
Itu diungkapkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum. PHK, kata dia bakal menambah pengangguran.
“PHK akan menambah jumlah pengangguran,” kata Anas dikutip dari unggahannya di X, Kamis (15/5/2025).
Selanjutnya, ia mengatakan hal itu bisa berdampak pada persoalan sosial dan ekonomi.
“Tidak bekerja akan punya implikasi ekonomi dan sosial yang berat dan kompleks,” ujarnya.
Dengan adanya data PHK itu, ia berharap ke depannya pemerintah memberi atensi. Sehingga menjadi bahan bagi langkah an kebijakan ke depan.
“Catatan yang sangat penting menjadi bahan bagi langkah dan kebijakan Pemerintah,” terangnya.
Adapun angka itu diperoleh dari data BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan mencatat, selama 1 Januari hingga 10 Maret 025, sebanyak 73.992 pekerja tak lagi menjadi peserta karena terdampak PHK.
Sementara data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sejak Januari hingga April sebanyak 24.036 pekerja terdampak PHK.
(Arya/Fajar)]
