FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapatkan langsung curahan hati dari anak Rustiawan, salah satu korban ledakan amunisi.
Anak perempuan tersebut, langsung menyampaikan isi hatinya ke Gubernur Jabar itu.
Ia menyebut dan membantah dengan tegas narasi yang menyebut ayahnya adalah pemulung logam bekas ledakan.
"Saya meminta pertanggungjawaban mungkin, karena bapak saya di situ bukan seperti orang-orang pikirin," katanya.
Adapun kehadiran ayahnya di lokasi pemusnahan amunisi, karena ia dipekerjakan oleh TNI.
"Bapak saya di situ kerja sama tentara," sebutnya.
Perempuan tersebut pun mengatakan, ia tahu bahwa ayahnya telah bekerja bersama TNI ke berbagai tempat.
"Saya tahu dari zaman saya sekolah, sudah lama. Bapak saya udah ke Manado, Makassar, Bali, Jakarta, saya tahu," tuturnya.
Hal inilah yang kemudian ikut disoroti oleh Pegiat Media Sosial, Maudy Asmara.
Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, ia menyebut keluarga korban akhirnya angkat bicara.
Angkat bicaranya para korban ini sekaligus membantah keterangan dari Kapuspen TNI.
“Nah kan. Keluarga para korban sudah angkat bicara,” tulisnya dikutip Kamis (15/5/2025).
“dan membantah keterangan dari Kapuspen TNI sebelumnya yang mengatakan banyak warga memulung besi setelah amunisi dimusnahkan!
Ternyata mereka kerja dengan TNI,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)