FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dokter gigi sekaligus pegiat media sosial, drg. Hanum Salsabiela, melontarkan kritik tajam terhadap kunjungan mantan Presiden Jokowi ke kediaman Ir. Kasmudjo, dosen pembimbing akademiknya saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hanum menilai kunjungan tersebut sarat akan kepentingan citra dan bukan mencerminkan sikap kenegarawanan.
"Dia tahu sedang dibenci, dan solusi dia adalah mendatangi tempat-tempat orang-orang yang paling rentan untuk tidak bisa membencinya sebagai alat untuk memuluskan kecongkakannya,” ujar Hanum di X @hanumaris (14/5/2025).
Ia juga menyindir gaya komunikasi politik Jokowi yang menurutnya ingin menunjukkan bahwa ia masih memiliki dukungan publik.
“Nih gue masih dicintai rakyat, mau ape lo? (Ya masak datang ke UGM apa UII fakultas Isipol, bisa-bisa dilemparin botol),” lanjutnya seolah-olah sebagai Jokowi.
Hanum mempertanyakan status Jokowi sebagai mantan pemimpin nasional yang seharusnya menjaga keteduhan publik usai lengser dari jabatan, bukan justru menghidupkan polarisasi.
“Bener-bener bukan seorang negarawan, sebuah status yang biasanya disematkan pada mantan pemimpin nasional yang sudah lengser. Ini malah mengacak-acak energi antar anak bangsa demi anak keluarga,” tandasnya.
Ia juga menyentil perubahan narasi mengenai peran Ir. Kasmudjo, yang sebelumnya disebut sebagai pembimbing skripsi namun kini dinarasikan sebagai pembimbing akademik.
“Anyway jadi sekarang dosen pembimbing akademik ya Pak? Bukan skripsi hehehe. Masuk tuh barang,” sindir Hanum.
Sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan ke rumah dosen pembimbing akademiknya semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. Kasmudjo.
Momen tersebut diunggah melalui akun Instagram hingga X pribadinya pada Selasa (13/5/2025) kemarin.
Dilihat dalam video, Kasmudjo menyambut kedatangan mantan mahasiswanya dengan penuh kehangatan.
Dalam video yang diunggah Jokowi, Kasmudjo mengaku terkejut menerima kabar bahwa Presiden akan datang ke rumahnya.
"Alhamdulillah, saya kaget dikabari adik, Jokowi mau ke sini," ucap Kasmudjo saat menyambut Jokowi.
Setibanya di rumah sang dosen, Jokowi tampak berbincang santai, menanyakan kabar satu sama lain, dan mengenang masa-masa kuliah.
Dalam keterangan yang menyertai unggahan video tersebut, Presiden menyampaikan doa dan harapan bagi kesehatan dosennya yang kini telah menginjak usia 75 tahun.
"Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo," tulis Jokowi.
"Di usia 75 tahun, beliau masih sehat dan penuh semangat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan kepada beliau," tambahnya.
Kunjungan ini menarik perhatian karena berlangsung di tengah ramainya isu dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Jokowi.
Tuduhan tersebut menyebutkan bahwa Presiden menggunakan ijazah palsu sebagai salah satu syarat pencalonannya dalam pemilu.
Sebagai tindak lanjut, Jokowi bersama tim kuasa hukumnya telah melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran informasi palsu terkait tudingan tersebut.
(Muhsin/fajar)
