FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Salah satu Akademisi, Ardianto Satriawan, mengaku tidak menyangka akan berita yang diterbitkan media besar Korea Selatan 'KBS News'.
Siapa sangka, kabar yang diterbitkan oleh KBS pada Kamis, (15/5/2025), yakni menyoroti tentang kemiskinan Indonesia hingga masyarakat yang menjadi manusia silver.
Melalui cuitannya di Sosial Media X miliknya @ardisatriawan, ia ikut menerjemahkan poin utama dari pemberitaan yang disampaikan.
"Berita KBS, kirain apa," tulis Ardianto dilansir X Jumat, (16/5/2025).
Adapun terjemahan dari tulisan Hangeul Korea menyebut bahwa di Indonesia kemiskinan sedang meningkat, manusia silver terlihat di Jakarta.
Mendeskripsikan secara rinci, ia menyebut di jalanan Jakarta, Ibukota Indonesia, banyak orang dengan cat silver banyak terlihat.
Warga lokal mengenal mereka dengan "Manusia Silver". Mereka meniru gerakan robot di depan mobil yang berhenti di lampu merah dan meminta uang receh.
Munandar, 25, mengatakan bahwa dia memilih pekerjaan ini karena harus menafkahi keluarganya dan tidak ada pilihan lain.
"Awalnya saya malu, tapi ingat keluarga di rumah, saya lupakan malunya." kata Munandar
Sejak di-PHK di tahun 2019, dia belum mendapat pekerjaan lagi, dan menjadi Manusia Silver.
Dia mendapat rata-rata 150.000 rupiah (12.000 won) per hari. [FYI, UMR Korea 10.000 won per jam -- buat mereka kecil sekali]
"Saya perlu pekerjaan yang lebih baik. Tidak ada masa depan kalau kerja begini terus." lanjutnya.
Sejak pandemi COVID-19, kondisi ekonomi di Indonesia sedang susah.
Sebagai penutup beritanya, ia ikut melansir data kemiskinan yang dikeluarkan oleh BPS Indonesia.
Menurut BPS Indonesia, 450 ribu orang dari 11 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan.
Menanggapi unggahan Ardianto, masyarakat yang aktif di X ikut prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini.
"Berita seperti ini masuk tdk ke pejabat2 negara?," tanya warganet.
"Boro-boro Sokor, org tetangganya aja Malaysia bilang di indonesia ramai org miskin dikasih 100rb sujud-sujud, saking miskinnya," komentar warganet
"Gimana mau ada masa depan kalo eks koruptor bisa jadi penasehat presiden 🤡," sahut lainnya.
Sementara, tingkat kemiskinan Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah 8,57% pada September 2024, atau sekitar 24,06 juta jiwa.
Angka ini merupakan level terendah sepanjang sejarah kemiskinan di Indonesia. Perlu diperhatikan bahwa ada perbedaan angka kemiskinan antara BPS dan Bank Dunia, dimana Bank Dunia mencatat angka 60,3% pada 2024.
(Besse Arma/Fajar)