Aksi Jokowi Kunjungan hingga Membasmi Lalat di Karo, Memantik Perhatian Publik

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, Sumatera Utara — Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan meledek aksi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang turun tangan atasi serangan lalat pemicu krisis jeruk karo.

Dilansir dari X miliknya @UmarHasibuan__, ia menyebut bahwa tindakan Jokowi seolah-olah masih menganggap dirinya presiden.

"Pengen ketawa takut dosa. Dia (Jokowi) pikir dia masih presiden😁," ledek Umar, dilansir X Sabtu, (17/5/2025).

Umar juga melampirkan kronologi dari aksi Jokowi yang berhasil menjadi sorotan publik, hal ini berawal saat Jokowi krisis pertanian yang melanda petani jeruk di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

Berdasarkan informasi, serangan hama lalat buah menjadi penyebab penurunan drastis produksi buah jeruk di wilayah tersebut.

Jokowi juga langsung memastikan adanya aspirasi petani terkait masalah tersebut di kawasan Liang Melas Datas (LMD), Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Jumat 16 Mei 2025.

"Tapi sekarang ada persoalan yang sampai ke telinga saya yaitu produksi yang turun karena lalat buah," kata Jokowi.

Tidak hanya memastikan, ia juga merumuskan solusi berbasis sains dengan menggandeng para akademisi dan pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Universitas Sumatera Utara (USU).

Dalam pengembangan ini, terbagi 2 fokus yang berbeda USU meneliti pengembangan bibit jeruk unggulan, dan pakar dari UGM akan fokus menangani pengendalian lalat buah.

"Ini akan kita carikan solusinya. Saya hanya sedikit membantu dari belakang agar persoalan petani ini bisa berkurang, bisa diselesaikan dengan baik," terang Jokowi

"Dan kita melibatkan juga pakar pakar yang ekspert di bidangnya. Misalnya urusan lalat buah dari UGM dan masalah bibit unggul dari USU. Dan kita kerjasama dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan pemerintah pusat," sambungnya.

Dalam kunjungannya, Jokowi juga memperkenalkan teknologi pertanian sederhana yang selama ini belum dikenal luas oleh petani setempat.

Salah satu alat yang dikenalkan adalah perangkap lalat buah, yang dinilai efektif untuk mengurangi populasi hama. Ia juga mengedukasi petani tentang teknik panen yang benar, seperti penggunaan gunting agar tanaman tidak rusak.

"Kita kenalkan jebakan atau perangkap lalat buah ke petani. Petani kan belum kenal. Kita kenalkan ini loh barangnya, belinya di sini," jelasnya.

"Kemudian kita kenalkan panennya pakai gunting tidak dipetik langsung pakai tangan sehingga tanamannya rusak. Perangkap lalat ya seperti ini," lanjutnya.

Jokowi menyebutkan serangan lalat bisa membuat produksi buah petani turun hingga 50 persen.

Dengan menggunakan alat pembasmi lalat buah diharapkan ke depannya hasil produksi para petani semakin meningkat dan kualitasnya juga semakin baik.

(Besse Arma/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan