Gempa Dahsyat dan Perang Myanmar, Dunia Bergerak, Indonesia Tanggap!

  • Bagikan
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra (kanan) menunjukkan gesture salam saat keduanya bertemu di Government House, Bangkok, Thailand, Senin (19/5/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra (kanan) menunjukkan gesture salam saat keduanya bertemu di Government House, Bangkok, Thailand, Senin (19/5/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.

Konflik Myanmar sendiri semakin parah usai kudeta militer 2021 yang menggulingkan Aung San Suu Kyi, pemimpin demokratis yang sah.

Kudeta itu menyulut perlawanan dari rakyat sipil yang bergabung dengan kelompok gerilya bersenjata, serta kelompok etnis yang juga memerangi militer demi meraih kemerdekaan wilayah mereka.

Krisis ini makin diperburuk oleh bencana gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Sagaing-Mandalay pada 28 Maret 2025.

Gempa tersebut menewaskan lebih dari 2.000 orang, melukai ribuan lainnya, dan merusak banyak bangunan. Dampaknya bahkan terasa hingga Bangladesh, Thailand, dan China.

Sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, Indonesia telah mengirim bantuan darurat, termasuk tim pencarian dan evakuasi (SAR), serta tenaga medis dari Basarnas dan TNI untuk membantu penanganan korban di Myanmar. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan