FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 10 makam beridentitas Nasrani di Yogyakarta dirusak orang tak dikenal. Hal itu menuai sorotan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis salah satu yang menyoroti. Ia berharap pelakunya segera dicari dan diproses hukum.
“Saya berharap aparat segera mencari dan memproses pelakunya,” kata Cholil dikutip dari unggahannya di X, Selasa (20/5/2025).
Cholil menegaskan, tak ada ajaran yang memperbolehkan merusak kuburan. Siapapun itu.
“Karena tak ada ajaran yang memperbolehkan merusak kuburan siapapun,” ujarnya.
Cholil pun berspekulasi atas peristiwa tersebut.
“Apakah pelakunya punya paham yang salah atau kondisi kejiwaanya kurang stabil. Kita jaga keharmonisan beragama n menghargai yang lain,” imbuhnya.
Dikutip dari Tempo, peristiwa itu terjadi di Bantul, Yogyakarta. Kondisinya, sejumlah batu nisan rata-rata hancur.
(Arya/Fajar)