Selain itu, kegiatan pelantikan guru ngaji juga tercatat menghabiskan dana signifikan, dengan rincian antara lain, honor dua narasumber dalam 39 kegiatan sebesar Rp 39 juta, transportasi bagi 25 peserta di tiap kegiatan sebesar Rp 97,5 juta, konsumsi dengan jumlah yang sama mencapai Rp 29,2 juta, dan sewa tempat untuk seluruh kegiatan mencapai Rp 29,5 juta.
Dalam mendukung pemberdayaan UMKM, Baznas menyalurkan dana modal usaha perseorangan senilai Rp 351 juta.
Ada pula pelatihan ekonomi yang dilaksanakan dalam 39 sesi, dengan struktur pembiayaan serupa: narasumber Rp 39 juta, transportasi peserta Rp 97,5 juta, konsumsi Rp 29,2 juta, dan sewa tempat Rp 29,5 juta.
Sementara itu, program bantuan jompo mendapatkan alokasi sebesar Rp 314 juta.
Salah satu penggunaan dana hibah yang menonjol adalah untuk pembelian lima unit mobil dinas.
Kendaraan-kendaraan tersebut terdiri dari New Xpander Cross Prem CVT warna hitam seharga Rp 330,8 juta, Toyota Rush S 1.500 A/T GR Sport hitam seharga Rp 281,2 juta, dan Veloz 1.5 Q CVT Premium Color (putih) seharga Rp 286,6 juta.
Selain itu, ada juga Veloz 1.5 CVT hitam dengan harga Rp 284,5 juta dan Honda All New WR-V E MT hitam senilai Rp 254,4 juta.
Jika dijumlahkan, total biaya pengadaan kelima kendaraan tersebut mencapai Rp 1,43 miliar.
(Muhsin/fajar)