FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengusaha dan Politikus senior, Aksa Mahmud, merasa sangat terpukul atas kepergian Komjen Pol (Purn) Jusuf Manggabarani untuk selama-lamanya, Selasa (20/5/2025).
Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, Jusuf Manggabarani meninggal di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
"Saya juga kaget, karena tidak pernah dengar beliau sakit, tiba-tiba dapat kabar duka," ujar Aksa di rumah duka, perumahan Bukit Khatulistiwa, Kecamatan Biringkanaya.
Aksa yang merupakan besan dari Yusuf Manggabarani mengatakan bahwa Jusuf Manggabarani merupakan sosok yang representasi.
"Sebenarnya bukan cuman di kepolisian tapi juga representasi kultur Sulsel, bugis makassar, Toraja, Mandar," ucapnya.
"Salah satu tokoh yang mengingat semua, baik secara psikologis maupun juga karakter beliau yang Sulsel banget," tambahnya.
Kata Aksa, secara pribadi ia memiliki kedekatan dengan Jusuf Manggabarani, bukan hanya karena status sebagai besan.
"Saat masih bertugas, waktu itu kita masih sebagai aktivis, jadi banyak interaksi dengan beliau," sebutnya.
Membuka kembali memorinya, saat Aksa sebagai ketua PMI 2006, Jusuf Manggabarani menjabat sebagai Wakapolri.
"Wakapolri atau Irwasum karena dulu Pak JK yang mau didukung jadi saya ditepok-tepok kau yang urus (pencalonan Pak JK)," ingatnya.
Momen lain, kata Aksa, saat mancing bersama, ia sering makan bersama sebelum berendam di laut.
"Saya sering makan nasi sama beliau di Popsa, sebelum pergi berendam (di laut) atau nyebrang, Kadang-kadang di tlgn sama ajudan (almarhum) hanya sekadar selang-selang (berenang)," Aksa menuturkan.