FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik, Rocky Gerung, menyebut kegaduhan soal keaslian ijazah mantan Presiden Jokowi justru dipicu oleh Jokowi sendiri, bukan oleh masyarakat yang mempertanyakannya.
Hal ini diungkapkan Rocky saat hadir dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC), beberapa waktu lalu.
“Soal ijazah, digembor-gemborkan oleh lawyer Jokowi, bahwa kalian menghasut kegaduhan. Yang bikin gaduh itu Jokowi selama dua tahun," ujar Rocky dikutip pada Kamis (22/5/2025).
Dikatakan Rocky berdasarkan analisanya, Jokowi mengumpankan ijazahnya untuk mengukur daya tahan orang-orang yang tidak berdiri di pihaknya.
“Akhirnya dia laporin, kenapa nggak dari dua tahun lalu? Karena Jokowi tidak jujur mengatakan ini asli atau palsu,” ucapnya.
Lanjut Rocky, Jokowi terlalu lama menahan kejelasan soal dokumen tersebut, sehingga menimbulkan spekulasi luas di masyarakat.
"Kalau memang akhirnya ijazahnya asli misalnya, problem kita kenapa ijazah aslimu itu kau tahan? Kau permainkan opini publik dengan menahan itu," timpalnya.
Lebih lanjut, Rocky menilai penundaan klarifikasi ini justru memicu kriminalisasi terhadap warga yang mempertanyakan keabsahan dokumen tersebut.
Ia menyesalkan bahwa sejumlah orang bahkan harus dipenjara akibat polemik ini.
“Bikin kegaduhan, laporin aja Jokowi, dua tahun dia bikin kegaduhan kok. Hasil kegaduhan itu dua, tiga, empat orang masuk penjara,” katanya.
Menanggapi argumen pihak kuasa hukum Jokowi yang menyebut publik tidak berhak meminta ijazah orang lain, Rocky memberikan bantahan.