Warga Makassar Dukung Polisi Tembak di Tempat Para Pelaku Pembusuran

  • Bagikan
Aksi pembusuran di Kota Makassar, nyaris mengenai paha korban.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Aksi kekerasan jalanan dengan senjata anak panah dan busur kembali mengusik ketenangan warga Makassar.

Insiden terbaru dikabarkan terjadi pada Kamis (22/5/2025) malam, di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Tamalate, sekitar pukul 18.18 WITA.

Seorang pengendara motor, Ilham (30), nyaris terluka setelah motor yang ia kendarai tertancap anak panah.

Ia baru menyadari keberadaan benda berbahaya itu ketika sudah tiba di rumahnya.

“Ceritanya tadi saya keluar tambal ban di Andi Tonro sebelum kuburan. Sudah tambal ban, niatku mau pulang lewat Kumala, tidak mungkin melanggar,” kata Ilham kepada fajar.co.id.

Ilham mengaku awalnya tidak curiga saat melewati area pemakaman di sisi kanan jalan yang minim penerangan. Namun suara benturan di motornya sempat membuatnya heran.

“Pas depan kuburan Andi Tonro sebelah kanan, sempat memang bunyi kab (motorku), tapi saya hiraukan, karena kupikir batu yang kena,” kenangnya.

Ia baru menyadari bahaya yang nyaris menimpanya saat betisnya tersentuh ujung benda asing yang menempel pada bagian belakang motornya.

“Jadi saya lurus karena gelap juga di situ. Pas sampai di rumah tersenggolki sama betisku karena masih panjang keluar (anak panah),” jelasnya.

Setelah turun dan memeriksa, ia mendapati sebuah busur tertancap pada motornya. “Baru saya sadar di kuburan tadi kena, karena di situ bunyi kab ku,” katanya.

Ilham menambahkan bahwa situasi saat kejadian tidak terlalu sepi. “Ramai, bahkan adaji lagi orang di masjid. Tapi saya paling mepet di dekat kuburan memang,” ujarnya.

Meski rumahnya berada tak jauh dari markas Brimob di Pa’baeng-baeng, ia tidak sempat melihat siapa pelaku lantaran lokasi gelap.

“Kalau rumahku di Alauddin Andi Tonro, Pas depan Brimob, Pa’baeng bareng. Saya tidak lihat (pelakunya) karena gelap,” ungkapnya.

Ilham menduga pelaku berasal dari kelompok yang sering terlihat berkumpul di sekitar kuburan, yang menurut informasi kerap menyalahgunakan lem.

“Sering memang ada nongkrong di situ, kayak isap lem. Cuma tadi mungkin nakennama (sudah membusur) baru bubar,” Ilham menuturkan.

Menanggapi kebijakan tegas Kapolrestabes Makassar terhadap pelaku teror busur, Ilham menyatakan dukungannya penuh.

“Saya tanggapan lebih bagus begitu supaya ada efek jera,” tegasnya.

Ia juga menyarankan aparat melakukan penyisiran lebih menyeluruh. Bukan hanya di jalan-jalan utama kota.

“Kalau bisa juga pihak kepolisian jangan hanya sisir di jalan raya. Kalau bisa sisir juga lorong-lorong,” kuncinya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana memberikan peringatan tegas kepada para pelaku busur yang meresahkan warga Kota Makassar.

Hal ini sebagai respons Arya terhadap kembali maraknya penyerangan geng motor di sejumlah titik kota Makassar menggunakan busur dan senjata tajam lainnya.

"Intinya kita melakukan tindakan-tindakan proporsional," ujar Arya kepada awak media, Selasa (6/5/2025).

Kata Arya, bagi pelaku yang telah meresahkan masyarakat, pihaknya masih memberikan kesempatan untuk menyerahkan diri.

"Kalau memang misalnya sudah meresahkan masyarakat, bisa kita minta dia menyerahkan diri. Tapi kalau tidak bisa, kita akan kejar," sebutnya.

Orang nomor satu di Mapolrestabes Makassar ini menekankan, jika pihaknya mendapati di lapangan para pelaku pembusuran, maka akan ditindak tegas.

"Kalau memang terdapat di lapangan sedang melakukan tindak pidana, kita lakukan tindakan tegas. Tembak di tempat terhadap pelaku-pelaku busur," tegas Arya.

Melihat belakangan ini begitu banyak keluhan masyarakat terkait pembusuran, Arya bilang, jika telah membahayakan nyawa orang lain, maka sudah patut diberikan tindakan tegas.

"Kita tidak peduli sudah dewasa atau di bawah umur, kalau dia membahayakan nyawa orang lain, kita akan lakukan tindakan tegas," kuncinya. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan