FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menyatakan bahwa Gibran Rakabuming Raka layak dinobatkan sebagai wakil presiden terbaik sepanjang sejarah Indonesia berdiri. Hal itu ia sampaikan dalam siniar Gaspol Kompas pada Rabu (21/5/2025).
Ade Armando menegaskan, melenggangnya Gibran sebagai wakil presiden jangan melulu dilihat dari perspektif bahwa ia adalah putra Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Melainkan, karena keberadaan dan performa Gibran yang membantu Prabowo menaikkan suaranya di Pemilihan Presiden 2024 lalu.
“Diangkatnya Gibran sebagai wapres, jangan dilihat karena dia anaknya Jokowi sebagai (politik) dinasti. Gibran itu adalah faktor yang menaikkan suaranya Pak Prabowo. Dan dia itu sudah menunjukkan achievements (pencapaian) dia selama ini. Performance dia, menurut saya, mungkin the best wakil presiden dalam sejarah kita,” papar Ade Armando dilansir pada Sabtu (24/5/2025).
Pernyataan Ade ini kemudian menuai respons beragam di media sosial. Tak sedikit yang sinis hingga menghujatnya kemudian membandingkan Gibran dengan para wapres terdahulu.
"Berarti Ade Armando mengatakan Gibran lebih baik dari Bung Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Megawati s.d Jusuf Kalla dan KH. Ma'ruf Amin," celetuk netizen di X.
"Ternyata wapres-wapres terdahulu seperti Mohammad Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dan BJ.Habibie tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan GIBRAN RAKABUMING RAKA, semua lewat. Menurut Ade Armando pokoknya Gibran is the best," sahut yang lainnya.
Gibran yang sebelumnya dituding sebagai orang dibalik akun Fufufafa juga tak lepas dari pembelaan Ade Armando.
Ade Armando mengatakan, jika benar akun Kaskus Fufufafa adalah milik Gibran Rakabuming Raka, tak ada unsur kriminal yang dilakukan.
Meski terbukti, menurut Ade Armando tak ada yang perlu dipermasalahkan. Ia mengaku komentar-komentar Fufufafa tak terhindarkan dalam konteks pertarungan politik antara Jokowi dengan Prabowo Subianto di masa lalu.
Bagi Ade Armando, tak jadi masalah jika pun benar Gibran pemilik akun Fufufafa. Hal ini lantaran semua komentar Fufufafa ditulis satu dekade lalu yakni saat Pilpres 2024.
Selain itu, menurutnya, kendati tak sopan, komentar-komentar tersebut tidak bisa dikatakan sebagai bentuk kejahatan. (Pram/fajar)