FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono kembali menyerukan agar isu ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dihentikan.
"Sudahlah tutup berita tentang ijasah palsu joko Widodo," tulis Arief dilansir X Sabtu, (24/5/2025).
Getolnya seruan Arief ditulis di akun X miliknya @bumnbersatu, menyebut bahwa pihak kepolisian serta pihak UGM telah menyatakan bahwa ijazah milik Joko Widodo adalah asli.
"Wong Polisi, UGM dan alumni UGM angkatan joko W sudah menyatakan asli. Jgn bikin gaduh @Dennysiregar7 @Andiarief__ @basuki_btp @Aryprasetyo85 @gibran_tweet @islah_bahrawi,"
Sementara, kritik tersebut ditujukan dengan melampirkan rekaman video yang mengaku teman kuliah Jokowi dan menjabarkan Kejanggalan-kejanggalan saat Jokowi mengantarkan ijazah ke Polda Metro Jaya.
Seorang yang mengaku sebagai teman Jokowi tersebut bermana Prihadi Beny, yang diunggah oleh akun TikTok @yasser.faeroz. dan menyampaikan 3 keganjalan tersebut.
"Sepanjang pengetahuan saya bahwa ijazah apabila di masukkan dalam stopmap aslinya tidak bisa dilipat," kata Prihadi Beny.
Prihadi bahkan membuktikan dengan memperagakan (ditekuk) dan memperlihatkan map dan ijazah miliknya.
"ini buktinya,gabisa dilipat, ada ijazah aslinya dalam sini," ujar Prihadi sambil di tekuk
Menurutnya, juga tidak eti apabila barang berharga seperti ijazah yang diperlakukan dengan cara ditekuk dan aksi tersebut tidak lazim untuk ditekuk.
Selanjutnya, Prihadi mempraktikkan dan menyebut bahwa ijazah tidak muat di stop map kuning.
"Beliau menggunakan stopmap yang warnanya kuning, itu kalau dikasi ijazah asli tidak muat ," ujarnya.
"Karena ukuran asli ijazah UGM, 35cm x 25cm, sedangkan kalau stopmap itu hanya mengcover ukuran A4 saja, sehingga jelas akan ada lebihnya," sambungnya.
Bahkan, ia menduga bahwa Jokowi sebenarnya tidak membawa ijazah saat ke Polda Metro Jaya.
"Dugaan saya, pak Jokowi tidak membawa ijazah asli ketika membuat laporan ke Polda Metro Jaya," tuturnya.
Gongnya, Prihadi mengatakan terjadi Repository di Universitas Gadjah Mada usai diseruduk oleh aktivitas dan Mahasiswa.
"Repository data di sistem UGM sana mereka ada repository yang di internet, data itu di upload di sistem tersebut," katanya.
"Data pak Jokowi itu mencurigakan data itu diupload tgl 12 Februari tahun 2019, nah ternyata setelah ada digeruduk UGM oleh para aktivis pada 16 April terjadi perubahan data dan itu tercatat dalam catatan digitalnya ,"pungkasnya.
Sementara itu, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya setelah membuat laporan terkait tuduhan ijazah palsu. Dia tampak membawa map berwarna cokelat pada Rabu (30/4/2025), Jokowi terlihat didampingi sejumlah pengacara. Dia langsung menuju mobil setelah keluar SPKT.
Jokowi Tiba di Polda Metro Jaya, dengan tujuan untuk melaporkan tuduhan Ijazah palsu.
Jokowi tak mengucapkan sepatah kata pun saat meninggalkan SPKT. Dia tampak mulai meninggalkan SPKT sekitar pukul 10.15 WIB, kemudian meninggalkan lokasi.
Adapun penjelasan dari kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, mengatakan berkas-berkas yang sudah dikumpulkan masuk tahap finalisasi. Dia hanya menyebutkan ada empat orang yang bakal dilaporkan.
"Sejauh ini, sementara ini sih mungkin ada sekitar empat orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya," kata Yakub Hasibuan kepada wartawan di sebuah restoran kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
Namun tim kuasa hukum belum memberi informasi siapa saja keempat orang tersebut. Yakub mengatakan pihaknya menunggu arahan Jokowi.
Yakub memastikan persiapan berkas untuk pelaporan keempat orang itu sudah mencapai 95 persen. Mereka bahkan sudah mengumpulkan saksi-saksi untuk perkara ini.
(Besse Arma/Fajar)