Komentari Pernyataan Bareskrim Soal Ijazah Jokowi, Mantan Kabareskrim: Belum Cerminkan Transparansi Ilmiah

  • Bagikan
Susno Duadji.

Sementara itu, meski kepolisian menyimpulkan ijazah Jokowi identik dan tidak terbukti palsu, Roy mempertanyakan validitas hasil tersebut karena tidak disertai proses yang transparan.

Roy juga mengaku menghormati pernyataan Bareskrim. Hanya saja, dia menyarankan agar prosesnya lebih transparan. Dia mencontohkan tentang cara pemeriksaan lembaran yang dinilainya lebih kepada perasaan, bukan hasil laboratorium.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan bahwa ijazah Jokowi sudah diuji oleh laboratorium forensik (labfor).

Hasilnya, ijazah tersebut identik dengan ijazah beberapa lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) lainnya.

"Terkait ijazah yang tadi sudah kami jelaskan juga, kami melaksanakan uji banding. Uji banding yang diuji adalah semua ijazah asli, baik pembandingnya itu ijazah asli pada angkatan dan tahun yang sama seangkatan beliau, Pak Jokowi,” kata Djuhandani.

Berdasar hasil pengujian tersebut, Djuhandani menyatakan bahwa ijazah Jokowi dari UGM identik dengan ijazah lainnya.

Bahkan, penyelidik Bareskrim Polri mendapati map ijazah Jokowi sama persis dengan map ijazah teman-teman satu angkatannya.

"Map yang digunakan itu masih sama, map yang dimiliki untuk menyimpan (ijazah) Bapak Jokowi sama beberapa rekannya, itu masih sama. Map yang digunakan saat dulu diterima sampai sekarang masih ada, dan kelihatan kalau saya katakan sudah kumal, itu sama dengan yang lainnya,” imbuhnya. (bs-sam/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan