Musim hujan yang membawa angin kencang, hujan lebat, dan gelombang laut yang ganas semakin membahayakan perahu-perahu yang melakukan perjalanan.
UNHCR menyerukan kepada otoritas di wilayah tersebut dan komunitas global untuk mengambil tindakan segera guna mencegah tragedi di masa mendatang.
Badan itu menegaskan bahwa menyelamatkan nyawa dan menyelamatkan mereka yang dalam kesulitan di laut merupakan keharusan kemanusiaan dan tugas yang telah lama ada berdasarkan hukum maritim internasional.
UNHCR juga meminta bantuan keuangan untuk menyediakan bantuan penyelamatan nyawa bagi para pengungsi Rohingya karena UNHCR hanya menerima 30 persen dari apa yang dibutuhkan untuk menyokong stabilitas kehidupan para pengungsi dan komunitas tuan rumah mereka di Bangladesh, India, india, Malaysia, Thailand, dan mereka yang mengungsi di Myanmar.
UNHCR membutuhkan 383,1 juta dolar AS untuk 2025, kata badan PBB itu. (*/ant)