FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus tabrak lari maut di Sleman yang melibatkan mobil mewah BMW B 1442 NAC terus menuai sorotan. Kali ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni angkat bicara lantang dan meminta Polri menuntaskan kasus tanpa pandang bulu.
Korban, Argo, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), tewas di tempat setelah ditabrak mobil BMW di Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta. Jenazahnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
Sahroni menegaskan bahwa Polda DIY wajib menangani kasus ini secara profesional dan transparan, tanpa intervensi atau tekanan dari pihak mana pun.
"Apalagi isu yang bergulir, diduga orang tua dari anak ini memiliki uang dan pengaruh. Siapa peduli? Anaknya renggut nyawa orang, ya hadapi konsekuensi pidananya," kata dia.
Politisi dari Partai NasDem itu menegaskan bahwa dirinya akan memantau jalannya penyelidikan secara ketat demi memastikan keadilan ditegakkan.
“Polisi awas jangan sampai digembosi. Ingat, publik memantau dan menilai,” tegas Sahroni.
Diketahui, pelaku penabrakan diduga adalah CP, yang juga seorang mahasiswa UGM. Isu yang berkembang menyebut orang tua CP diduga mengerahkan banyak pengacara untuk membela anaknya.
Sahroni memperingatkan agar aparat penegak hukum tidak gentar menghadapi tekanan kekuasaan maupun kekayaan. (*/ant)