Ia kemudian mengutip sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya kebaikan itu menenangkan jiwa, sesungguhnya dosa itu yang menggelisahkan.”
Fahmi bilang, pembelaan terhadap ketidakbenaran akan menimbulkan kegelisahan hati, dan itu menjadi indikator kuat adanya kesalahan yang sedang ditutupi.
"Kita lihat para pembela orang yang menggunakan ijazah palsu untuk melanggengkan kekuasaannya, para pembelanya seperti ada kegelisahan dalam dirinya," kuncinya.
(Muhsin/fajar)