Haji Isam Dorong Andi Amran Sulaiman Calon Ketum PPP, Jubir PPP Bilang Harus Kader Internal

  • Bagikan
Juru bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman Muhammad Tokan. Dokumentasi pribadi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sosok calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang Muktamar, mulai menjadi perbincangan hangat terutama di kalangan internal partai berlambang Kakbah itu.

Bahkan, kini juga mulai ramai soal pengajuan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman sebagai calon Ketua Umum PPP, meski diketahui dia bukan kader PPP.

Merespons dinamika yang berkembang di masyarakat itu, Juru bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Usman Muhammad Tokan menyebut kandidat yang ingin berkontesasi menjadi ketum partainya harus mengikuti proses sesuai AD/ART.

Dia berkata demikian demi menjawab desas-desus pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam yang mendorong Mentan Amran Sulaiman untuk menjadi caketum PPP.

"Buat kami, nanti siapa pun itu harus mengikuti proses atau mekanisme sesuai AD/ART PPP. Semua pengurus dan kader ingin solid, kesamaan visi dalam membangun partai ke depan agar bangkit kembali dan lolos ke Senayan," kata Tokan melalui layanan pesan, Selasa (27/5).

Dia mengatakan AD/ART partai sebagaimana hasil musyawarah menyatakan caketum parpol berlambang Ka'bah harus berasal dari kalangan internal.

"AD/ART hasil Muktamar yang lalu masih mensyaratkan calon ketua umum DPP PPP dari internal," ujar Tokan.

Oleh karena itu, dia berharap para kandidat dari kalangan internal bisa menyosialisasikan program kerja untuk membangun PPP lima tahun ke depan.

Tokan mengatakan saat ini baru Plt Ketum PPP, Muhamad Mardiono yang diusulkan beberapa pengurus daerah untuk bisa maju kontestasi. "Baru Plt Ketua Umum H. Muhamad Mardiono yang namanya muncul," ujar dia.

Sementara itu, lanjut Tokan, nama Sekjen PPP Arwani Thomafi yang sudah berkunjung ke beberapa daerah belum diusung pengurus partai di daerah.

"Pak Sandiaga Salahudin Uno dan Amir Uskara dipersilakan melakukan komunikasi politik dengan para pemegang mandat di muktamar nanti," katanya.

Tokan menuturkan persoalan sosok internal seperti Amran yang dikabarkan didorong Haji Isam maju sebagai Caketum PPP perlu kesepakatan dalam muktamar parpol berkelir hijau.

"Apakah ada perubahan terkait syarat calon atau tidak, diserahkan sepenuhnya ke muktamirin," kata dia.

Diketahui, Haji Isam dan Amran bukan berstatus sebagai kader PPP. Berbeda hal dengan Mardiono, Arwani, Sandiaga, dan Amir Uskara yang menjadi pengurus partai. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan