FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menyatakan dukungannya terhadap keanggotaan penuh Timor Leste dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Hal ini disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
Menteri Luar Negeri, Sugiono, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menyuarakan dukungan tersebut saat sesi pleno KTT.
“Diharapkan pada KTT ASEAN ke-47 nanti, Timor Leste resmi menjadi anggota tetap, anggota penuh dari ASEAN,” kata Sugiono saat memberikan keterangan di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, dikutip Selasa (27/5/2025).
Dalam pembahasan sesi pleno dan retreat hari pertama, para pemimpin ASEAN menegaskan pentingnya menjaga sentralitas dan kohesivitas organisasi di tengah perubahan global yang terus bergerak dinamis.
Konsensus ini dianggap penting agar ASEAN tetap solid dan mampu mempertahankan eksistensinya sebagai kekuatan kawasan yang strategis.
“Tadi dibahas mengenai keharusan negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kohesivitas dan kekompakan sehingga kita benar-benar bisa menjadi kekuatan regional yang diperhitungkan,” jelas Sugiono.
Menlu Sugiono juga menyoroti potensi besar yang dimiliki kawasan ASEAN, baik dari sisi jumlah penduduk maupun ragam komoditas unggulan. Menurutnya, kekuatan ekonomi antarnegara anggota dapat terus ditingkatkan melalui perdagangan yang saling menguntungkan.
“Kita juga punya berbagai komoditas yang bisa saling diperdagangkan dan ini merupakan satu kekuatan ekonomi sendiri yang kalau dilihat secara jumlah mungkin lebih besar daripada kawasan-kawasan lain di belahan dunia yang lain,” tuturnya.
Selain mendukung Timor Leste, Presiden Prabowo juga mengusulkan agar Papua Nugini dipertimbangkan sebagai calon anggota ASEAN. Sugiono menjelaskan bahwa Papua Nugini sebenarnya sudah mengajukan permohonan keanggotaan sejak beberapa tahun lalu.
“Seperti juga disampaikan, Papua Nugini juga telah mengajukan diri sebagai anggota ASEAN sejak tahun 2018 kalau saya tidak salah suratnya dikirimkan. Dan kemudian tadi Pak Prabowo juga menyampaikan dalam intervensinya,” ungkap Sugiono.
(Wahyuni/Fajar)