“Tapi tidak cukup itu saja, kalau institusinya mengatakan ya betul itu produk kami, kami yang mengeluarkan, makan Polri selaku penyelidik tidak cukup di situ. Dibuktikan prosesnya benar atau tidak. Prosesnya itu mulai pendaftaran, apakah Pak Jokowi betul mahasiswa UGM pada tahun 80,” sambung Susno.
Secara teknis, ia bilang itu bisa dilihat dari koran daerah.
“Dilihat saja di koran daerah. Itu namanya Kedaulatan Rakyat. Ada nggak namanya Pak Jokowi diumumkan, diterima sebagai mahasiswa fakultas kehutanan 1980. Salah satu. Setelah itu baru dilihat di buku induk dan sebagainya,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)