FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdatul Ulama, Islah Bahrawi menyinggung pelaksanaan haji tahun ini yang dinilai tidak beres
Melalui X miliknya, @islah_bahrawi, Islah menyebut banyak masalah yang dihadapi jamaah haji salah satunya terkait kamar.
"Pelaksanaan haji tahun ini amburadul. Banyak saudara saya yang sedang berhaji menceritakan pelayanan yang tidak beres," tulis Islah dilansir X Rabu, (28/5/2025).
Lebih lanjut, Islah juga menyoroti jamaah yang berpisah maktab dengan anggota keluarganya.
"Termasuk sebagian yang terpisah maktab dengan anggota keluarganya setelah di tanah suci. Sebagian lagi bahkan ada yang harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan kamar," sambungnya.
Menanggapi sorotan Islah Bahrawi, masyarakat yang aktif di sosial media X (warganet) memberikan pandangan yang senada.
"Kenapa hal seperti ini bisa terjadi, Cak? Padahal sejak tahun 1964 sudah menyelenggarakan haji," ujar warganet.
"Bubarin Kemenag. Ganti dengan Kementerian Urusan Haji aja," usul lainnya.
"Makin kesini harusnya makin bagus tapi malah makin kacau. Kasihan kalau jemaah haji sampai terpisah maktab, apalagi jika yang terpisah itu lansia," pandangan warganet.
Sebelumnya, beredar kabar Jemaah Haji asal Indonesia disebut terlantar. Hal itu terekam dalam video singkat yang beredari di TikTok. Video rekaman tersebut, menunjukkan suasana di hotel nomor 603 Sektor 3 Makkah.
Hasil penelurusan Tim Media Centre Haji Indonesia, suasana di video di depan Hotel Maysan Al Safa, Kawasan Jarwal, Makkah.
Dalam narasi, pengunggah video meminta bantuan Gubernur Jabar Dedy Mulyadi atau yang akrab disapa KDM dan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Terlantar Kang Dedi, dari jam 2 belum dapat kamar,” ujar suara dalam video.
Narasi itu menyebut jemaah terlantar dan tidak mendapat kamar hotel sejak dini hari.
Adapun penjelasan dari Petugas Haji usai video jemaah terlantar itu viral yang
disampaikan oleh pihak PPIH Arab Saudi melalui Kepala Sektor 6 Daker Makkah, Rebuan, membantah tegas narasi tersebut.
Menurutnya, informasi itu tidak benar dan sangat berlebihan.
“Tidak ada yang terlantar, itu masih dalam proses penurunan,” ujar Rebuan.
Pernyataan itu disampaikan Rebuan di Kantor Sektor 6, Sabtu (24/5/2025). Rebuan menjelaskan kejadian itu terjadi pada Jumat pagi, 23 Mei 2025.
Rombongan jemaah dari Embarkasi JKS 42 tiba sekitar pukul 04.18 dini hari Waktu Arab Saudi (WAS).
Mereka datang menggunakan sembilan bus secara bertahap ke hotel. Petugas haji sudah siaga sejak pukul 01.10 WAS menanti kedatangan jemaah.
Sesuai prosedur, pelayanan dimulai dari bus pertama yang datang lebih dulu. Video viral disebut diambil saat penurunan bus ketiga sekitar pukul 07.30 WAS.
Saat itu ada pendorongan jemaah lansia menggunakan kursi roda. Namun pengunggah menyebut jemaah terlantar karena belum mendapat kamar hotel.
Faktanya, sebagian besar jemaah masih di dalam bus dan belum turun.
“Baru dua bus yang diturunkan, video itu bus nomor satu atau dua,” pungkasnya.
(Besse Arma/Fajar)