Nilai Investasi Rp37,5 Triliun, Pengembangan IPG Morowali per Mei 2025 Capai 81 Persen

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengembangan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali mencapai 81 persen. Nilai investasi proyek penambangan dan pengolahan nikel terintegrasi itu Rp37,5 triliun.

“Langkah dan visi besar kami semakin nyata. Hingga Mei 2025, progres pengembangan IGP Morowali telah mencapai 81 persen,” tulis Vale, dikutip dari Instagram @ptvaleindonesia, Jumat (30/5/2025).

Progres tersebut, mencakup pembangunan area pelabuhan, tambang, nursery, dan infrastruktur pendukung lainnya hingga melakukan first cut yang menandai dimulainya fase operasional proyek.

“Setiap bagian proyek ini mencerminkan dedikasi kami terhadap keberlanjutan,” sambungnya.

Dikutip dari website resmi Vale, aktivitas penambangan dari IPG Morowali ini berlangsung di Bungku Timur. Bijih nikel dari penambangan kemudian diolah pada fasilitas pengolahan berteknologi RKEF di Desa Sambalagi.

Pabrik RKEF tersebut merupakan kerja sama PT Vale dengan Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co., Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai).

“Pabrik di Morowali ini akan mennnjadi pabrik RKEF dengan emisi karbon terendah kedua di Indonesia setelah smeslter PT Vale di Sorowako,” tulis Vale.

IGP Morowali akan menjadi proyek pengembangan kedua PT Vale yang diresmikan, setelah Proyek Pomalaa yang telah diresmikan pada November 2022 lalu.
(Adv/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan