Pengamat Sebut Jokowi Punya Peluang Besar jadi Ketum PPP jika Haji Isam Turun ke Gelanggang

  • Bagikan
Presiden ke-7 RI, Jokowi (Foto: Sekretaris Presiden)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menyebut sosok Presiden ketujuh RI Joko Widodo menyebutnya sebagai salah satu kandidat kuat memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi, namun ada syarat yang harus dipenuhi jika Jokowi ingin menduduki posisi ini.

Ray Rangkuti menyebut syarat yang harus dipenuhi adalah Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam bisa mengambil alih partai berlambang Ka'bah itu.

Ray mengatakan urusan mengambil alih PPP hanya tinggal formalitas ketika Haji Isam benar-benar turun dalam gelanggang.

"Perkara alih kuasa di PPP sudah selesai. Tinggal menunggu formalitasnya," kata pengamat politik itu.

Jika nanti Andi Syamsuddin Arsyad mengambil alih partai ini, maka dua nama bakal mencuat menjadi caketum PPP.

Dia menyebut dua nama itu ialah Jokowi dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang juga kerabat Haji Isam.

"Kedua nama ini potensial jadi Caketum PPP berikutnya," kata Ray.

Menurutnya, nama Jokowi menjadi pilihan pertama sebagai Ketum PPP, karena eks Gubernur Jakarta itu punya kedekatan dengan Haji Isam serta membutuhkan kendaraan politik.

"Jokowi saat ini membutuhkan labuhan untuk menggerakan visi politiknya," sebutnya.

Dari dua nama ini, nama Jokowi disebut-sebut berpeluang besar menjadi pemimpin partai.

"Jika Haji Isam masuk (ke PPP), kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai ketum terbuka lebar," terangnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version