FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai dugaan pendanaan asing terhadap lembaga swadaya masyarakat (LSM) menuai respons dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Dalam pidatonya saat upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025), Presiden Prabowo menyinggung adanya pihak asing yang membiayai LSM untuk menciptakan perpecahan di tengah masyarakat.
“Dengan uang, mereka membiayai LSM untuk mengadu domba kita,” ujar Prabowo di hadapan para menteri dan pejabat negara, dikutip Selasa (3/6/2025).
Ia juga mengkritik sikap negara-negara asing yang mengaku paling demokratis dan menjunjung HAM serta kebebasan pers, namun menurutnya itu hanya berdasarkan versi mereka sendiri.
Menanggapi pernyataan tersebut, Muhammad Said Didu menyampaikan pandangannya melalui akun X pribadinya @msaid_didu. Ia menyentil persoalan kekuasaan dalam negeri yang, menurutnya, justru dikendalikan oleh kekuatan ekonomi dalam negeri yang tidak kalah berbahaya.
“Dan dengan uang hasil korupsi dan merampok negara dan menggusur rakyat, oligarki membeli aparat dan partai politik serta menyogok rakyat untuk menjadikan kekuasaan boneka mereka. Saya yakin Bapak Presiden @prabowo menyadari hal ini,” tulis Said Didu, dikutip X @msaid_didu pada Selasa (3/6/2025).
(Wahyuni/Fajar)
