Santri di Ponpes Milik Gus Miftah Diduga Dibully, Luka Serius di Kepala

  • Bagikan
Ilustrasi penganiayaan

Ia menegaskan bahwa penanganan kasus tetap berlandaskan hukum meski ada latar belakang emosional.

Dari pihak pondok pesantren, permintaan maaf atas insiden ini disampaikan oleh kuasa hukum Gus Miftah, Adi Susanto.

Ia menyampaikan bahwa Gus Miftah saat kejadian sedang menunaikan ibadah umrah dan tidak berada di lokasi.

“Musibah ini benar-benar menjadi pukulan berat bagi kami. Atas nama yayasan, Abah (Gus Miftah) menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya,” kata Adi kepada awak media, dikutip pada Selasa (3/6/2025).

Adi menegaskan bahwa pihak pondok hanya berperan sebagai penengah dan bukan pelaku dalam insiden tersebut.

“Perlu diketahui, saat insiden itu terjadi, Abah sedang di Tanah Suci. Jadi tidak ada di ponpes,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Yayasan Ora Aji tidak terlibat langsung dalam kejadian tersebut dan menekankan bahwa kekerasan tersebut murni terjadi antar-santri.

“Kami hanya memfasilitasi komunikasi antar-pihak. Tidak lebih dari itu,” tegas Adi.

“Peristiwa ini murni antara santri dan santri. Tidak ada keterlibatan pengurus pondok,” pungkasnya. (Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan