FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi, meluapkan kekecewaannya terhadap buruknya pelayanan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Ia menyoroti kondisi penempatan jemaah di tenda-tenda yang dinilainya jauh dari layak dan melanggar batas kemanusiaan.
Islah mengungkap bahwa kapasitas tenda yang seharusnya hanya untuk 330 jemaah, justru diisi hampir dua kali lipat.
"Tenda yang seharusnya berkapasitas 330 orang, musim haji tahun ini diisi 600 orang," kata Islah di X @islah_bahrawi (5/6/2025).
Tak hanya soal kelebihan kapasitas, ia juga menyinggung adanya jemaah yang terlantar karena tidak mendapatkan tenda sama sekali.
"Ada juga jama'ah yang terlantar karena tidak ada tendanya," tandasnya.
Ia pun mempertanyakan fungsi pengawasan dari otoritas terkait dalam penyelenggaraan ibadah haji serta menyinggung para politisi yang sebelumnya gencar menyuarakan kepedulian soal tata kelola haji.
"Sangat tidak manusiawi! Kemana pengawas haji?," sesalnya.
"Mana para politisi Senayan yang tahun kemarin koar-koar ngaku paling peduli soal pengelolaan haji?" sindir Islah.
Apa yang diungkapkan Islah langsung menyita perhatian publik dan menjadi sorotan di X.
Sejumlah netizen turut menyampaikan keresahan serupa, menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan ibadah haji, khususnya dalam hal pelayanan jemaah di tanah suci.
Akun @albert54769 misalnya, menanggapi dengan sarkas, "Kalau aturannya harus diisi 330 jemaah ternyata jumlahnya 600 org, berapa jumlah tenda yg tidak terpakai? Inikan bagus, laksanakan program efisiensi presiden, Om Islah," tulisnya.
Sementara itu, akun @mohamad82583073 menyindir aktivitas pejabat yang dianggap abai.
"Mereka pada sibuk Cak, lagi main golf sambil karaokean. Maklum laah bapak kita itu kerja tanpa istirahat, sekali-kali refreshing biar lebih semangat dan awet muda," cetusnya.
Sindiran terhadap para politisi juga muncul dari akun @Dharma_tc.
"Kalau sudah bermasalah gini, tiarap lah mereka, politisi itu," tulisnya singkat.
Netizen lain, seperti @Panca126, menambahkan nada satir dengan menyebut, "Intinya tidak ada lagi yang bisa dipercaya di Konoha… Wajar Gelap."
Beberapa komentar lain bahkan mengangkat kekesalan dalam bentuk humor. Akun @Pieter_Sun01 menulis, "Waduh terulang lagi nih, hilang Yaqut muncul Teh Botol Sosro."
Komentar yang menyesalkan kurangnya tanggung jawab juga disampaikan akun @WidiPrista.
"Astaghfirullah… tidak ada tanggung jawabnya. Semoga Allah berikan kelancaran pada proses ibadah haji mereka," harapnya.
Akun @165Hati menyebut keadaan ini sebagai "kacau amburadul", sementara @sabdaprana menyindir dengan kalimat, "Luar biasa tata kelolanya compang-camping."
Terakhir, komentar dari @Just_mushlih menyamakan kondisi tenda haji dengan tempat pengungsian.
"Wahaha, malah koyok tenda pengungsian, cak. Piye to ki ki," ujarnya.
(Muhsin/fajar)