Jelang Iduladha di Sanggar Seni Budaya Batugarumbing, Bahas Pengaruh AI di Lingkaran Seni Rupa

  • Bagikan

Memberi suguhan pengetahuan baru yang tak pernah ditemui sebelumnya, sehingga dapat menyerap oksigen baru tentang rupa.

Rupa bukan hanya warna dan coretan kuas. Tapi, rupa adalah kita. Rupa itu kehidupan. Dengan begitu, tidak ada manusia di dunia ini yang keluar dari garis seni rupa. Itulah mengapa rupa dikatakan sebagai proyek kehidupan, lanjutnya dengan wajah penuh pemaknaan tegas.

Adapun tema yang disepakati pada obrolan ini, yaitu Bicara Seni dan Pengaruh AI di lingkaran Rupa. Tema ini mengacu pada peralihan peradaban seni rupa. Berbicara seni berarti bicara ekspresi, tutur Rifal selaku ketua divisi rupa SSB Batugarumbing. Sebagaimna rupa adalah karya yang bisa di rasakan dan dilihat melalui pemaknaan tersendiri. Seni rupa juga mengacu pada emosional personal, lanjutnya.

Melihat pengaruh seni rupa di lingkungan masyarakat sangat diperlukan. Kenapa? Karena dengan hadirnya rupa di tengah masyarakat berarti ada kehidupan yang lebih berwarna. Menurut Aedil Faizin selaku moderator kegiatan ini, bahwa kit mesti menyoroti rupa sebagai pokok seni. Masyarakat tentu bisa mengilustrasikan apa yang terpikir, tetapi belum sempat divisualkan. Sehingga peran rupa sangat dibutuhkan untuk menarik kuas kehidupan masyarakat.

Secara umum, seni rupa menjadi keseharian atau kebiasaan yang tiba-tiba kita kerjakan autodidak. Dengan begitu, seni rupa adalah upaya untuk melukiskan kehidupan lebih berwarna agar tidak tenggelam pada kehancuran dan kehampaan. Harapannya pola seni rupa bisa berdampingan dengan kerja kehidupan masyarakat desa melalui etika baik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan