Dia juga mengatakan pihaknya mendorong penyelesaian persoalan sampah dari hulu dengan memperkuat peran bank-bank sampah di tingkat masyarakat.
"Kami bantu masyarakat untuk mengaktifkan kembali bank-bank sampah yang ada. Ke depan, TPA hanya akan menerima residu atau sisa sampah yang benar-benar tidak bisa diolah," jelasnya.
Apalagi, volume sampah yang masuk tiap tahunnya mencapai 1,5 ton per tahun.
Dari jumlah tersebut, hampir 20 persen merupakan sampah plastik yang sangat sulit terurai.
"Sampah plastik tidak akan hancur meski sudah ratusan tahun. Ini menjadi ancaman besar bagi lingkungan dan harus kita tangani bersama," pungkasnya. (arini/fajar)