Ia menyebut dua sektor itu berpotensi menyerap hingga 6,2 juta tenaga kerja sampai tahun 2030.
“Kalau masih ada yang bilang lapangan kerja tidak tersedia, saya rasa kita perlu introspeksi bersama. Jangan sampai kita jadi orang-orang yang kufur nikmat,” ujar Bahlil, Selasa (3/6).
Bahlil juga mendorong masyarakat untuk aktif meningkatkan kualitas diri agar bisa bersaing di pasar kerja yang terus berkembang.
Ia menyarankan agar pencari kerja mulai membekali diri dengan keahlian yang sesuai kebutuhan industri saat ini. (Pram/fajar)