Kilas Balik Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Pertama RI, Tegas dan Profesional

  • Bagikan

Dalam riwayat pendidikannya, Tanri pernah mengikuti program pertukaran pelajar American Field Service. Setelah itu dia melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi di Universitas Hasanuddin.

Semasa kuliah, Tanri pernah bekerja paruh waktu di sebuah perusahaan eksportir dan mengajar bahasa Inggris di sebuah SMA.

Setelah itu, dia kemudian melanjutkan kuliahnya dengan jurusan Master of Business Administration di State University, New York, AS.

Setelah lulus MBA, Tanri langsung bergabung di perusahaan multinasional Union Carbide.

Saat itu karirnya dimulai dari management trainee di Amerika Serikat, hingga berhasil menjabat sebagai direktur keuangan di perusahaan itu pada usia 29 tahun.

Tanri mengundurkan diri dari Union Carbide dan bergabung dengan PT Perusahaan Bir Indonesia atau saat ini PT MBI (Multi Bintang Indonesia).

Pada tahun 1979 dia resmi menjadi Chief Executive Officer (CEO) di perusahaan tersebut.

Pada tahun 1991, Tanri pindah ke Bakrie Brothers dengan kembali menjabat sebagai CEO. Tanri melakukan restrukturisasi, profitisasi, hingga membuat perusahaan ini bisa menjadi perusahaan publik.

Selain menjadi CEO, dia juga memegang banyak jabatan senior non eksekutif di banyak organisasi kepemerintahan dan LSM, seperti Komisi Pendidikan Nasional, Badan Promosi Pariwisata, Dana Mitra Lingkungan, Asosiasi Indonesia Inggris, Institut Asia-Australia, Yayasan Mitra Mandiri, dan sebagainya.

Kemudian pada masa orde baru, pemerintah mempercayakan Tanri sebagai menteri pendayagunaan BUMN. Hal ini karena mereka menilai dia sebagai orang yang paling kompeten saat itu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan