Kemenag Minta Maaf atas Masalah Tenda dan Pergerakan Jemaah Haji di Arafah dan Mina

  • Bagikan
Calon jemaah haji Indonesia terakhir yang akan bertolak dari Bir Ali menuju Makkah, Minggu (25/5). (Dhimas Ginanjar/JawaPos.com)

“Melalui upaya-upaya tersebut, kepadatan mulai terurai dan saat puncak wukuf, seluruh jemaah sudah berada di tenda untuk melaksanakan ibadah dengan tenang dan khusyuk,” terang Mukhlis.

Sementara itu, kendala juga terjadi pada proses pergerakan jemaah dari Muzdalifah menuju Mina. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, mengakui bahwa banyak jemaah terpaksa berjalan kaki cukup jauh akibat antrean panjang ribuan bus yang menyebabkan ketidakteraturan jadwal kedatangan kendaraan.

“Pergerakan jemaah pejalan kaki berdampak pada kemacetan di jalur utama shuttle bus. PPIH menerima permintaan dari Kemenhaj dan syarikah untuk menenangkan jemaah dan menghentikan arus jalan kaki, namun sudah tidak dapat dikendalikan,” kata Hilman.

Pada pukul 03.12 dini hari waktu Arab Saudi, PPIH telah meminta kepada Kementerian Haji Arab Saudi agar segera mempercepat pengiriman armada bus ke lokasi. Pihaknya juga meminta bantuan logistik untuk para jemaah yang sudah kelelahan menunggu.

Permintaan itu akhirnya membuahkan hasil. Pada pukul 08.50 WAS, empat kontainer yang berisi air minum, makanan ringan, serta payung pelindung panas berhasil tiba di lokasi jemaah Indonesia di Muzdalifah.

“Alhamdulillah pada pukul 08.50 WAS, empat kontainer bantuan datang di lokasi jemaah haji Indonesia di Muzdalifah,” ungkap Hilman. (Wahyuni/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan